Social Arsip - Trubus Bina Swadaya

Kado Istimewa untuk Oma di Tengah Pandemi yang Tengah Mendera

Wajah Oma Tampubolon terlihat sangat bahagia ketika memanen lele dari ember di pekarangan rumahnya. Sesekali, Oma berteriak disambut gelak tawa ketika melihat ikan-ikan itu melompat ke sana ke mari dengan lincahnya. Tekanan pandemi yang tengah mendera pun, seakan sirna.

Oma Tampubolon merupakan satu dari ratusan warga di berbagai daerah di Indonesia yang menerima bantuan paket budidaya ikan dan sayur dalam ember dari TBS dan JKMC. Bantuan yang diberikan guna menunjang kemandirian pangan warga itu, kini telah berhasil mencapai takdirnya. Menstimulalsi kegiatan di tengah pandemi, serta menjadi pelengkap menu makanan sehat untuk Oma dan keluarganya.

“Terima kasih Seksi Keluarga sudah mendorong kegiatan di tengah pandemi Covid-19 ini,” Oma Tampubolon, warga penerima bantuan TBS dan JKMC di Lingkungan Joannes Maria Vianney, Parung, Kab Bogor.

Pelatihan Pendampingan dan Penelitian

Wajah Bahagia Ibu-ibu Korban Bencana Tsunami Saat Panen Sayuran di Tengah Pandemi

bu-ibu di Desa Labuan Salumbone, Kec. Labuan, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah berhasil panen sayuran di lahan sekitar hunian sementara. Mereka adalah korban bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat suami mereka mencari ikan di laut, ibu-ibu ini dengan penuh semangat belajar bertanam sayur dari tenaga ahli yang mendampingi. Setiap hari mereka kini bisa panen sayuran. Separuh hasil panen dimasak untuk konsumsi keluarga, dan sebagian lagi dijual ke pasar untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, apalagi kondisi seperti saat ini akibat wabah corona.

“… ibu-ibu nelayan mengucapkan terima kasih karena bisa terbantu biaya dapur dengan bertanam sayur organik” – Ibu Rosda

“…saya sangat gembir karena sudah bisa menikmati panen sayuran tanaman sendiri dan hasil sayuran juga sangat sehat untuk dikonsumsi karena menggunakan pupuk buatan sendiri” – Ibu Rita

Kegiatan pendampingan ini menjadi bagian dalam program pemulihan mata pencaharian masyarakat desa korban tsunami oleh tenaga ahli dari Bina Swadaya Konsultan yang tergabung dalam konsorsium Emergency Response Capacity Building (ERCB).